Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan sekaligus pemanfaatan perdana Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Indonesia. SPLU ini mampu menyalurkan listrik sampai dengan 32 A atau 7040 VA guna memenuhi kebutuhan salah satunya mobil listrik ke depannya.
Dahlan menjelaskan, sistem kerja SPLU PLN ini seperti telepon umum. Pengguna tinggal memasukan koin yang berlaku seperti Rp 100, Rp500, Rp1.000 kedalam SPLU, lalu pengguna dapat mendapatkan energi dengan daya dan rentang waktu tertentu.
"Hanya saja kalau telepon umum anda dapat pulsa menelepon, kalau ini anda mendapat listrik," ujar Dahlan di Jakarta, Minggu 5 Agustus 2012.
Rencananya menurut Dahlan SPLU-PLN akan disiapkan di sepuluh titik yaitu kantor Meneg BUMN, 2 titik di kantor Meneg ESDM, 1 titik di Kantor Dirjen Lelistrikan, 1 titik di kantor layanan Bulungan, 1 titik di kantor layanan Mampang, 1 titik kantor layanan Ciputat, 1 titik di kantor layanan Menteng Gambir, 1 titik di kantor layanan Tanjung Priok, 1 titik di kantor layanan Lenteng Agung.
"Ke depannya, SPLU-PLN ini akan dikembangkan lebih lanjut, khususnya terkait dengan sistem pembayaran dari koin menjadi uang kertas atau elektronika," tambahnya.
Dirinya menegaskan, SPLU-PLN ini tidak hanya diperuntukkan guna pengisian energi mobil listrik, tapi segala jenis peralatan listrik, seperti handphone, laptop dan berbagai macam alat listrik lainnya. "Satu unit ada dua titik jadi bisa mengisi dua alat elektronik," tandasnya.
Dalam peresmian yang dilakukan di kantor layanan Gambir, Jakarta pusat, Minggu 5 Agustus 2012, diadakan pula bagi-bagi sembako kepada para pengurus panti asuhan di daerah Jabodetabek yang dipersembahkan dari Persatuan Ibu-ibu Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang.
Pemanfaatan perdana dilakukan Dahlan langsung untuk Mobil listrik karya Dasep Ahmadi dan motor listrik yang telah dimiliki PLN sebelumnya.
Here ]
Get this widget [
No comments:
Post a Comment