Tuesday, September 25, 2012

Warna dalam Fotografi



SEJARAH FOTOGRAFI

Istilah fotografi berasal dari bahasa Yunani, photo (cahaya) dan graphein pada tahun 1839. Fotografi adalah sebuah metode merekam gambar dengan menggunakan cahaya pada material yang sensitif cahaya.

Jauh sebelum photo pertama kali dibuat, filsuf Cina Mo Ti dan ahli matematika Aristotele dan Euclid telah mengemukakan hukum optik mengenai pinhole kamera (camera box) pada tahun 500 dan 400 BC yang menjadi latar belakang pemikiran terciptanya camera obscura. Kamera obscura adalah alat yang dapat merefleksikan objek terbalik melalui sebuah kotak yang diberi lubang pada salah satu sisinya. Ada juga yang bernama Ibn Al Haytam yang menceritakan tentang kamera pinhole dalam buku "Book Of Optics" pada tahun 1021.

WARNA DALAM FOTOGRAFI

Fotografi sebetulnya adalah mengenai merekam warna, Perbedaan pencahayaan akan menyebabkan efek dramatis yang berbeda-beda pada hasil foto.

Fotografi dapat menangkap berbagai jenis tone warna dari sumber cahaya yang berbeda-beda yang tidak tertangkap oleh mata manusia.

Hasil foto terkadang nampak "salah" bila pencahayaan tidak tepat misalnya hasil photo tampak terlalu merah, terlalu hijau atau terlalu biru, dll. Kita dapat mengkoreksi pencahayaan ini dengan tools, baik dalam proses pemotretan, proses pencetakan ataupun dengan mengeditnya di photoshop.

Panjang gelombang cahaya matahari berbeda-beda tergantung waktu, di pagi hari dan sore menjelang malam cahaya akan lebih redup dibandingkan dengan siang hari saat matahari sedang bersinar penuh dengan posisi vertikal.

Warna selalu memberikan kesan. Setiap individu memiliki kesan berbeda terdadap warna, sebab warna sangat merespon mata dan merangsang rasa.

Warna juga menjadi simbol serta identifikasi terhadap sesuatu. Warna sangat berkorespondensi dengan elemen bentuk maupun cahaya. Karena itu, warna menjadi salah satu elemen penting dalam fotografi. Foto-foto piktorial lebih cenderung menekankan warna agar terlihat eye catching.

Warna dalam fotografi dibagi tiga macam, yakni:

1. Warna fisik atau cahaya
2. Warna kimiawi
3. Warna psikis.


Warna sebagai bagian dari spectrum cahaya terdiri dari bermacam panjang gelombang. Masing-masing panjang gelombang memberi warna yang berbeda. Hanya sebagian kecil spektrum cahaya di alam yang bisa ditangkap oleh medium mata. Spektrum cahaya yang tampak oleh mata berkisar 400nm-700nm.

DIGITAL WHITE BALANCE

Mata manusia tidak terlalu dapat menangkap perubahan-perubahan warna yang disebabkan perbedaan sumber cahaya, hal ini dikarenakan mata kita memiliki system adaptasi yang sangat hebat, mata manusia dapat secara otomatis dan alami melakukan pengaturan digital white balance.

Digital white balance adalah suatu proses penetralan terhadap cahaya yang diterima oleh penangkap cahaya, dalam hal ini, terjadi pada mata manusia maupun kamera foto dan kamera film/video. Dengan proses digital white balance, mata manusia tidak sempat menangkap perubahan warna yang dapat kita lihat pada foto dengan pencahayaan yang kurang tepat.

Beberapa digital kamera memiliki koreksi digital white balance otomatis, tapi ini bukanlah merupakan cara yang tepat untuk pekerjaan fotografi profesional. Proses DWB ini secara efektif langsung mensetting kamera, untuk mencari warna putih yang seharusnya, sehingga dapat menetralkan warna lain.

CAHAYA DALAM FOTOGRAFI

Cahaya dalam fotografi adalah unsur yang paling penting dan utama untuk menciptakan sebuah gambar, image atau foto. Fotografi sendiri berarti menggambar dengan cahaya. Tanpa adanya cahaya kita bagai berada di ruang yang gelap gulita tanpa dapat melihat apapun juga. Kita dapat melihat objek, memfokuskan lensa kamera dan menekan shutter untuk merekam gambar kedalam film semata-mata karena adanya cahaya.

Cahaya memberikan informasi tentang struktur bentuk objek yang akan difoto. Apa pun yang kita lihat pada benda adalah akibat dari pantulan cahaya ke benda tersebut yang kita tangkap dengan mata. Pencahayaan yang diatur dengan baik akan mampun memperlihatkan hasil yang yang berbetuk dua dimensi menjadi seakan tiga dimensi.

CAHAYA DALAM FOTOGRAFI

Cahaya dapat menembus

Cahaya dapat menembus bahan-bahan yang tidak padat seperti kain, kertas, kalkir, kaca sehingga kualitas kerasnya cahaya dapat dibuat lunak atau soft

Cahaya dapat difokuskan

Cahaya dapat disalurkan merah mana kita kehendaki, dia dapat diumpulkan dan difokuskan agar kuantitasnya lebih besar lagi. Sebagai contoh sinar matahari yang difokuskan oleh kaca pembesar.

Cahaya dapat dipantulkan

Cahaya itu dapat pula kita belokkan atau kita pantulkan denga benda yang mempunyai daya pantul yang tinggi seperti cermin, styrofoam. Ada juga kertas perak dll lazim disebut dengan reflektor untuk menyinari bagian-bagian yang gelap.

Cahaya mempunyai warna

Semua sumber cahaya mempunyai warna atau umumnya kita sebut dengan suhu warna dalam hitungan derajat kelvin dan dapat diukur dengan Kelvin Meter/ Color meter.

Walaupun tidak secara fisik memberikan efek yang sama dengan suhu panasnya api atau dinginnya es, secara psikologi warna dapat juga dikelompokkan seperti contoh warna yang hangat (merah& kuning) dan dingin (biru& hijau). Cahaya dari matahari pun mempunyai warna yang berbeda disepanjang hari.

Pada siang dan sore hari akan memberikan warna yang hangat kekuning-kuningan, maka dari itu pemotretan model di outdoor dianjurkan pada saat seperti itu.

SUMBER PENCAHAYAAN STUDIO

Sumber pencahayaan Studio ada 3 macam:

1. Sinar matahari yang masuk melalui jendela atau lazim disebut Lighting. Cahaya Matahari ini sebaiknya tidak langsung mengenai objek karena akan susah sekali mengontrol kontrasnya.

2. Lampu Tungsten atau Fotoflood
Lampu tipe ini biasanya kita sebut dengan continuous lighting atau cahaya yang bersinar terus menerus. Keuntungannya akan lebih miudah pengaturannyam apa yang kita lihat itu terekam kedalam film. Kerugiannya adalah : boros energi, panas, dan power yang dihasilkan kecil.

3. Flash
Berbagai macam jenis flash banyak ditawarkan pada saat ini dari yang paling sederhana seperti electronic flash (Canon Speedlight, Nikon SB, Metz, Nissin, dll) hingga yang canggih seperti Broncolor, Visatec, Bowens, Hensel, Proflash, Electra, Multiblitz, Elinchrom.

KEKUATAN WARNA DALAM FOTOGRAFI

Unsur warna dalam fotografi bisa menjadi penarik perhatian dari foto bisa dalam bentuk warna yang menonjol dari objek yang lain atau menampilkan semua warna. Warna sendiri terdiri dari warna dasar primer adalah warna merah, kuning dan biru. Warna sekunder, dibuat oleh pencampuran dua warna dasar bersama.
Ada yang dinamakan warna hangat seperti merah, kuning, dan orange. Cool shades adalah warna biru, hijau, ungu yang menyampaikan rasa tenang dan kesejukan, dan warna hitam-putih, serta abu-abu.

Sumber : http://the-colour-theory.blogspot.com/

Tags : Warna dalam Fotografi

Related Post | Artikel Terkait



Get this widget [ Here ]

No comments:

Post a Comment