TEMPO.CO, NEWYORK-Tiga organisasi lingkungan dan konservasi internasional menganugerahkan "Valuing Nature Award" kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas kepeloporannya dalam menyadari pentingnya sumber daya alam dan bekerja untuk melestarikannya.
Ketiga organisasi itu yakni The Nature Conservacy (TNC), World Resources Institute (WRI), dan World Wildlife Fund (WWF), menyerahkan penghargaan itu dalam jamuan makan malam, ) di New York, Amerika Serikat, Senin, 24 September 2012.
Yudhoyono dinilai berhasil memimpin pembentukan Prakarsa Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle Initiative /CTI) pada terumbu karang, perikanan dan ketahanan pangan yang bersifat multilateral guna melestarikan sumber daya laut dan pesisir di enam negara: Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste. Kawasan ini paling beragam secara biologis dan menjadi rumah bagi lebih dari 75 persen spesies karang dan lebih dari 37 persen ikan.
Prakarsa Segitiga Terumbu Karang menyatukan kemitraan antara pemerintah dan sektor publik, swasta, dan lembaga swadaya masyarakat dan menawarkan model untuk mengaitkan konservasi laut dengan kesehatan, kesejahteraan, dan ketahanan pangan masyarakat lokal.
Yudhoyono menargetkan 10 juta hektar kawasan perlindungan laut pada 2010 dan 20 juta hektar pada tahun 2020. Saat ini, Indonesia telah mencapai 13,4 juta hektar kawasan perlindungan laut, jauh melebihi target 10 juta hektar pada tahun 2010.
Pada saat yang sama juga, Presiden juga menerima penghargaan USAB 21th Economic Achievement Award dari US-ASEAN Business Council. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan terkait keberhasilan Indonesia dalam mendukung sistem usaha investasi yang kondusif dan mendorong kerjasama bisnis dan ekonomi antar negara ASEAN, khususnya Indonesia dan Amerika .
Here ]
Get this widget [
No comments:
Post a Comment