Sunday, November 18, 2012

Pakai Blender, Bikin Animasi Tak Lagi Mahal


Jakarta - Salah satu kendala dalam memproduksi film animasi adalah mahalnya biaya yang dipakai untuk pembelian software. Tapi dengan `Blender`, software 3D berbasis open source, semua masalah biaya bisa diatasi.

Hal ini terungkap dalam workshop `Blender` yang digelar oleh Tunas Indonesia Kreatif (TIK) dengan Regional IT Center of Excellence (RICE) PT INTI. Workshop ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari siswa SMK, komunitas serta praktisi animasi di Bandung.

Seperti disampaikan oleh Manager RICE, Gerhard Simanjuntak bahwa saat ini salah satu kendala utama dalam perkembangan animasi di Indonesia adalah masih tingginya biaya produksi. Padahal biaya produksi bisa minimalisir bahkan ditiadakan jika menggunakan software berbasis open source.

"Salah satu tools animasi 3D ya Blender. Software berbasis open source bisa menjadi solusi untuk mengurangi biaya produksi," paparnya saat berbincang dengan detikINET, Rabu (21/4/2010) sore.

Gerhard menambahkan, kualitas Blender tidak kalah dengan software animasi 3D yang berlisensi. Bahkan dia menargetkan hasil dari workshop ini adalah sebuah teaser (film pendek durasi 2-3 menit).

"Blender ini cukup untuk buat film animasi. Tidak kalah kualitasnya dengan yang berbayar," tegasnya.

Meski Blender merupakan aplikasi gratisan, tetapi blender memiliki kemampuan setangguh apikasi berbayar. Dijelaskan oleh Gerhard, Blender memiliki benyak
sekali kemampuan mulai dari pemodelan 3D, rendering, shading, animasi 3D, sampai pembuatan game 3D secara utuh.

Di tempat yang sama, Manager Program TIK, Ferie Budiansyah menerangkan bahwa dengan menggunakan open source bisa menekan biaya produksi minimal US$ 3.000.

"Jika dibandingkan dengan software 3D yang berlisensi. Itu bisa US$ 3.000-4.000. Dan bikin animasi tidak bisa satu komputer. Bayangkan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi satu film animasi," terangnya.

Ferie juga menegaskan bahwa layaknya software open source, Blender banyak mendapatkan dukungan dari komunitas. Bahkan dengan menggunakan Blender, selain
bisa menekan biaya juga bisa mendorong tumbuhnya industri animasi di Indonesia

"Misi kita adalah memunculkan serta menumbuhkan industri animasi. Pakai Blender, buat animasi tidak mahal," tegasnya.

Workshop ini akan digelar selama 5 hari. Para peserta tidak hanya mendapatkan ilmu tentang Blender, mereka juga akan dilibatkan dalam proses magang selama satu bulan untuk memproduksi teaser tentang Bandung Lautan Api.

"Cita-cita kita adalah membuat film animasi berseting Bandung Lautan Api," kata Ferie yang diamini oleh Gerhard.

Sumber

Related Post | Artikel Terkait



Get this widget [ Here ]

No comments:

Post a Comment