Kerusakan hutan mangrove di Jawa Tengah diperkirakan mencapai 5.000 hektare atau sekitar 90 persen dari total hutan mangrove di sepanjang Pantura wilayah Provinsi Jateng. Kerusakan terparah terjadi di tujuh wilayah, di antaranya Kabupaten Jepara, Rembang, Demak Semarang. Kendal, Tegal, dan Brebes.
Hal ini ditegaskan oleh Menteri Kelalutan dan Perikanan, Sharif C Sutarjo dalam acara Ayo Tanam Mangrove (ATM) di Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Rabu (22/2). Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menggerakkan Ayo Tanam Mangrove (ATM).
"Setidaknya program ini akan mampu untuk melestarikan dan melakukan peremajaan hutan mangrove," katanya. Ia melanjutkan, pelestarian mangrove memiliki banyak manfaat. Selain sebagai tempat pemijahan ikan, mangrove juga berfungsi sebagai pelindung daratan dari abrasi oleh ombak, pelindung daratan dari tiupan angin, serta penyaring intrusi air laut ke daratan.(NatGeo/ADO)
Liputan6.com, Semarang
Here ]
Get this widget [
No comments:
Post a Comment