Thursday, February 9, 2012

Menuliskan Kesedihan tentang Kekalahan


Kali ini saya akan menceritakan kehidupan pribadi saya penuh dengan omong kosong, hati yang gundah gulana menyelimutiku setelah hari ini.

Kekalahan adalah hal yang biasa dalam sebuah pertandingan namun kelahan adalah hal yang sangat menyakitkan bagi saya saat ini, sudah 3 tahun saya berlatih basket dan sudah setahun berlalu setelah kekalahan dramatis pertandingan tahun lalu dengan sekolah tetangga dan seharusnya setelah hari itu saya mempunyai tekat yang kuat untuk terus barlatih dan menambah kemampuan namun satu tahun ini hari hariku hanya berisi kesenangan remaja yang menjurus pada hal hal negatif walaupun tidak parah seperti miras dan rokok yang membuat kematianku semakin dekat.

Hari yang ditunggu yaitu pembuktian kemampuan kami selama 3 tahun pun datang, porsi latihan di tambah dan semangat pun membara, persiapan dari administrasi dan mental pemain disiapkan, kami terus latihan untuk menunjukan yang terbaik. kemauan dari seluruh pemain dan official untuk mentargetkan masuk dalam babak perempat final menambah semangat kami.

Pertandingan pertama berlangsung sangat membahagiakan karena kami bisa meninggalkan poin yang jauh untuk musuh namun saat itu permainanku saya rasa sangat sangat buruk dan saya sempat menyalahkan teman saya karena saya tidak mendapatkan poin, hari berjalan dan pertandingan ke2 yang di tunggu tunggu pun berlangsung, optimisme kami sangat tinggi karena dulu kami pernah bertanding dan hasil sangat memuaskan bagi kami, namun entah apa yang terjadi, bisa mereka tambah pintar atau kami yang bertambah buruk. kekalahan datang pada kami dengan hasil yang tidak terlalu jauh. dan hal ini juga menambah penyesalan saya karena permainan saya sangat sangatlah buruk,seperti ada yang membebani pikiran saya tapi tak tau apa .

Saya pun menangis sebagai seorang pecundang di kamar pemain dengan rasa penuh penyesalan karena latihan selama tiga tahun ini ber akhir sangat buruk, pertandingan ini adalah pertandingan terakhir saya dalam invitasi bola basket Purna Paskibakra Indonesia karena saya sudah grade 12, entah apa yang terjadi dalam hidupku setelah ini saya tidak tahu,mungkin Miras dan rokok akan dekat padaku lagi namun kuharap Tidak. saya mengerti menuliskan kesedihan hanya akan menambah kesedihan itu namun hal ini yang dapat saya lakukan karena saat ini tidak ada seseorang di sampingku yang bisa mendengarkan curahan hatiku.

Terimakasih sudah membaca curahan hati seorang pecundang !


:


Related Post | Artikel Terkait



Get this widget [ Here ]

No comments:

Post a Comment