Sungguh tragis akhir hidup Savannah Hardin. Ia dihukum berlari selama tiga jam karena telah berbohong kepada neneknya tentang makan permen. Bocah perempuan berusia 9 tahun ini mengalami dehidrasi parah dan kejang, dan akhirnya meninggal beberapa hari kemudian.
Polisi setempat menyebut kasus ini sebagai pembunuhan. Mereka sudah mengamankan nenek dan ibu tirinya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Saksi mata mengatakan Savannah disuruh lari dan tidak diperbolehkan berhenti selama tiga jam pada hari Jumat. Ibu tiri gadis itu, Jessica Mae Hardin, 27 tahun, menelepon polisi dan mengatakan bahwa Savannah mengalami kejang dan tidak responsif.
Tetangga mereka, Rodger Simpson, mengatakan ia melihat seorang gadis kecil berjalan pada sekitar pukul 16.00, tapi tidak melihat siapa pun mengejar atau memaksa dia.
"Aku melihatnya berjalan di bawah sana, itulah yang saya katakan kepada detektif," kata Simpson yang rumahnya di bukit menghadap ke rumah keluarga Hardin.
Pihak berwenang masih mencoba untuk menentukan apakah Savannah dipaksa dengan paksaan fisik atau dengan perintah verbal. "Informasi yang dikumpulkan pihak kepolisian menyebutkan gadis itu dipaksa untuk berjalan setelah berbohong kepada neneknya, Joyce Hardin Garrard, 46 tahun, setelah makan permen," kata juru bicara kantor kepolisian, Natalie Barton.
Savannah Hardin meninggal Senin di rumah sakit anak di Birmingham, menurut siaran berita dari kantor kepolisian. Rilis kepolisian mengatakan laporan otopsi menunjukkan gadis itu mengalami dehidrasi yang sangat parah dan memiliki tingkat natrium yang sangat rendah. Seorang ahli patologi negara memutuskan itu adalah pembunuhan.
TEMPO.CO, Alabama
Here ]
Get this widget [
No comments:
Post a Comment