Monday, February 20, 2012

Mengapa Indonesia Mendominasi SEA Games XXVI?

​Kontingen Indonesia telah menjadi juara umum, pengumpul medali terbanyak di ajang SEA Games XXVI 2011 di Palembang dan Jakarta.

Gelar ini akhirnya kembali ke kontingen olahraga Indonesia setelah terakhir kali kita berhasil menduduki posisi ini di SEA Games Jakarta XIX 1997 lalu.

Akan tetapi setelah itu, posisi Indonesia hanya bisa bertengger di nomor tiga setelah SEA Games 1997 tersebut. Kontingen merah-putih bahkan pernah finis di posisi terburuknya sepanjang keikutsertaannya di pesta olahraga Asia Tenggara ini di SEA Games 2005 saat hanya mampu menduduki peringkat 5 di Sea Games 2005 Manila. Dua tahun kemudian di SEA Games 2007 Nakhon Ratachima, Indonesia naik satu peringkat ke posisi 4, dan naik lagi ke posisi 3 di SEA Games 2009 Laos.

Sebelum SEA Games 2011 ini dimulai, saya sempat mengedepankan kekhawatiran saya bahwa kontingen Indonesia akan menemui kesulitan untuk menjadi juara umum.

Berdasarkan perhitungan yang ada sebelum laga dimulai, pemerintah menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia bisa menjadi juara umum. Saya memantau bahwa kita sulit untuk bisa juara umum jika perolehan medali di cabang-cabang utama sebuah multi event - atletik (46 medali emas), renang (38 medali) atau balap sepeda (18 medali) ? tidak bisa kita kuasai paling kurang 30 persen-nya.

Saya gembira kekhawatiran saya tidak menjadi kenyataan. Dari pemantauan saya di berbagai arena pertandingan, langsung di kompleks Jakabaring Palembang, atlet-atlet kontingen merah-putih bertanding dengan semangat yang luar biasa. Dukungan besar masyarakat Sumatera Selatan memang tidak lepas dari fakta ini.

Hampir semua cabang olahraga mencetak hasil yang di luar dugaan. Contohnya cabang sepatu roda yang menyapu bersih semua medali emas nomor-nomor yang dipertandingkan di Jakabaring. Oleh karena itu selamat dan terima kasih kepada semua atlet-atlet Indonesia yang telah bertanding di Sea Games 2011 ini.

Tetapi marilah kita simak apa yang menyebabkan raihan medali emas Indonesia dari hanya 43 di Sea Games 2009 bisa menjadi lebih dari 150 di Sea Games ini. Memang jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan berbeda. Hanya 29 di Laos dan kini mempertandingkan 44 cabang olahraga. Tetapi walaupun demikian, jika kita hitung perbandingannya, Indonesia tetap berhasil lebih dari menggandakan jumlah medali emasnya. Jadi apa faktor yang menyebabkan keberhasilan Indonesia ini?

1. Faktor tuan rumah
Seperti yang saya katakan di atas, dukungan masyarakat dan kenyataan atet-atlet Indonesia beranding di negara sendiri menjadi faktor yang besar. Teriakan dan yel-yel semangat yang diberikan penonton tanpa dipungut biaya di semua venue Jakabaring menjadi bensin membakar semangat atlet-atlet kita. Hasilnya, atletik melewati prediksi pendapatan medali emas mereka dan berhasil mendapatkan 30% medali emas, yaitu 13. Sepatu roda menyapu bersih 8 medali. Renang berhasil mendapatkan empat kali lipat lebih banyak dari dua tahun lalu dengan 8 medali emas.

2. Redupnya Prestasi Thailand
Kontingen negeri Gajah Putih Thailand justru secara mengejutkan tampil lemah di Sea Games kali ini. Thailand yang begitu perkasa di dua Sea Games terakhir sebagai juara umum. Kali ini turun ke posisi dua. Terakhir mereka berada pada posisi ini adalah enam tahun lalu, pada Sea Games 2005 Manila.

Saya sempat mendapat pencerahan tentang situasi ini saat berbincang-bincang dengan pelatih tim renang Thailand. Ternyata banjir yang melanda ibukota negaranya, Bangkok, satu bulan sebelum Sea Games dimulai, memorakporandakan persiapan kontingen renangnya. Selama satu minggu timnas renang Thailand tidak dapat berlatih karena akses maupun tempat latihan mereka di luar kota Bangkok tergenang air. Dan keadaan ini tidak hanya menimpa tim renang, tetapi hampir seluruh cabang olahraga yang sedang memasuki tahap akhir persiapan yang krusial, sebelum berlaga di Palembang dan Jakarta.

3. Bangkitnya Vietnam
Keperkasaan prestasi olahraga Vietnam memang sudah terlihat sejak mereka berhasil menjadi juara umum pada Sea Games 2003 di negaranya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan Sea Games, Vietnam berhasil menjadi kontingen pengumpul medali emas terbanyak. Sebelumnya prestasi olahraga negara ini hanya dipandang sebelah mata oleh negara-negara besar seperti Indonesia, Thailand atau Malaysia. Dan setelah dua tahun lalu mereka menduduki peringkat ke 2 di atas Indonesia, kali ini kontingen Vietnam berperan besar membendung laju tim Thailand dan bahkan menyingkirkan mereka ke peringkat ketiga.

4. Faktor Cabang Olahraga Menguntungkan
Memang tidak bisa dipungkiri keberhasilan kontingen olahraga tuan rumah pada setiap penyelenggaraan Sea Games selalu karena sang tuan rumah bisa menetapkan sendiri ?aturan permainannya?. Setiap tuan rumah bisa mengatur jadwal dan jumlah cabang olahraga yang akan diselenggarakan sehingga menjadi keuntungan bagi tuan rumah. Oleh karena itu kita melihat ketimpangan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan dari Sea Games ke Sea Games. Adanya cabang-cabang olahraga menguntungkan tuan rumah karena negara itu lebih siap dari negara lain selalu terjadi. Contohnya kali ini di Indonesia adalah cabang olahraga Sepatu Roda, Panjat Tebing atau Fin Swimming.

Jadi apa arti keberhasilan Indonesia meraih predikat juara umum Sea Games ini? Apakah ini adalah ambang kebangkitan keperkasaan olahraga Indonesia seperti yang semua orang Indonesia harapkan? Saya harapkan demikian. Gelar juara ini murni dipersembahkan oleh atlet-atlet Indonesia yang bertanding dengan semangat yang luar biasa, untuk membahagiakan semua warga negara Indonesia yang sudah sangat haus dengan suatu kebanggaan yang bernuansakan internasional. Lebih khusus lagi kebanggaan di bidang olahraga.

Kita saksikan bagaimana dukungan masyarakat yang begitu besar diberikan kepada timnas sepak bola saat menjalani turnamen AFF 2010 dan kualifikasi Piala Dunia 2014. Kehausan ini muncul dari situasi kehidupan sehari-hari di negara ini yang carut marut dengan persoalan sosial politik yang tidak kunjung membaik. Praktik korupsi oleh petinggi-petinggi negara yang sudah terang benderang di depan mata tetapi tidak mendapat hukuman seakan mendominasi kehidupan Indonesia beberapa tahun belakangan ini.

Puncaknya saat proses penyelenggaraan Sea Games 2011 inipun terkena kasus korupsi besar yang melibatkan banyak elit politik secara vertikal maupun horizontal. Oleh media-media negara tetangga, penyelenggaraan Sea Games kali ini sudah diberi predikat sebagai ?Yang Terburuk?. Berbagai venue pertandingan yang baru selesai dibangun (atau tidak selesai dibangun) saat Sea Games dibuka, buruknya transportasi di Jakabaring Palembang dan Media Center yang berfungsi minimal adalah hanya beberapa faktor penilaian mereka terhadap penyelenggaraan Indonesia.

Saya sangat berharap pemerintah lebih mengerti dan menghargai satu sisi kehidupan masyarakat yang bernama olahraga ini, dan memakai momentum ini untuk lebih mendukung para atlet Indonesia serta dunia olahraga Indonesia untuk dapat lebih meningkatkan harkat dan martabat Indonesia. Ini karena supaya prestasi olahraga Indonesia tidak hanya membanggakan pada level Sea Games saja, tetapi meningkat ke level Asian Games bahkan Olympic Games. Atau paling tidak, Indonesia bukan hanya juara kandang dan bisa mempertahankan gelar juara umum ini di perhelatan Sea Games berikutnya di tahun 2013 Myanmar yang akan datang dan seterusnya. Semoga.


Richard Sam Bera


Related Post | Artikel Terkait



Get this widget [ Here ]

No comments:

Post a Comment