Wednesday, October 26, 2011

Ayo Ambil Alih Freeport Untuk Indonesia !

INDONESIA yang sangat kaya akan kekayaan alam ini seperti menggadaikan Negerinya sendiri ,Tambang Emas di di Papua yang sangat sangat menguntungkan, dikelola oleh pihak asing yaitu Amerika dan jika dibandingkan banyak RUGI daripada UNTUNGnya untuk INDONESIA ini.

Apa anda tau berapa royalty hasil Freeport untuk Indonesia?
Royalty emas 3,75 persen, tembaga 4 persen, dan perak 3,25 persen. Saat ini, royalty yang diterima negarta dari Freeport Indonesia untuk emas 1 persen, untuk tembaga 1,5 persen (jika harga kurang daru US $ 0.9 pound) sampai 3.5 persen (jika harga US $ 1.1 pound) dan untuk perak 1,25 persen.

Selama ini negara mendapat bagian yang sangat kecil dibandingkan dengan yang diperoleh Freeport Indonesia. Tercatat, dari tahun 2005-September 2010, total penjualan Freeport Indonesia sebesar US$ 28.816 juta tau Rp 259,34 triliun; laba kotornya US$ 16.607 juta atau Rp 150,033 triliun. Bandingkan dengan royalty yang dibayarkan kepada Indonesia hanya sebesar US$ 732 juta atau Rp 6,588 triliun3. Pada tahun 2009, Freeport McMoran sebagai pemegang 90,64 persen saham PT Freeport Indonesia mendapat deviden sekitar Rp 20 Triliun. Sementara, potensi yang masih ada ditambang Freeport sendiri masih lebih dari Rp 600 triliun.

GAJI KARYAWAN FREEPORT TERENDAH DI DUNIA

Di bulan September 2011 ribuan karyawan PT Freeport masih melakukan aksi mogok kerja. Mereka menuntut peningkatan kesejahteraan dan upah yang sebanding dengan risiko kerja yang sangat tinggi.tingkat risiko kerja sangat tinggi, yakni bekerja di ketinggian 4.200 meter, berkabut, curah hujan tinggi, suhu dingin yang sangat ekstrem, untuk menghasilkan emas, tembaga, perak dan tambang lainnya," kata Frans Wonmaly, Pengurus PUK SPSI PT Freeport pimpinan Sudiro saat dikonfirmasi VIVAnews, Senin 3 Oktober 2011.

Ini data perbandingan tahun 2006, gaji pekerja tambang di Amerika Utara US$10-70 per jam, Amerika Selatan US$10-100 per jam dan Indonesia hanya US$0,98-2 per jam.
Tahun 2010 gaji pekerja tambang di Amerika Utara mencapai rata-rata US$66,432 per jam sedangkan Indonesia hanya US$4,421-7,356 perjam. "Jika dibandikan dengan perusahaan tambang lainnya di dunia, bedanya antara langit dan bumi, inilah yang kami tuntut kepada pihak manajemen perusahaan," kata Frans.

Sumber : disini

Related Post | Artikel Terkait



Get this widget [ Here ]

No comments:

Post a Comment