Komhukum (Cisarua) - Lembaga konservasi eks-situ (di luar habitat) satwa liar Taman Safari Indonesia Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menambah koleksi dengan lahirnya bayi gajah sumatera betina yang diberi nama "Angie".
Kepala Humas Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Yulius H Suprihardo kepada wartawan di Bogor, Senin sore menjelaskan, kelahiran bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) itu lahir dari pasangan gajah betina bernama Marsini (35 tahun) dan pejantannya bernama David yang terjadi pada 1 Maret 2010.
"Bayi gajah 'Angie' sebenarnya lahir pada tanggal 15 April 2012, namun baru kita perkenalkan kepada publik saat ini," katanya dan menambahkan pascakelahiran, para pengasuh satwa (keeper) terus memantau perkembangannya.
Ia menjelaskan, pada pukul 06.03 WIB pada Rabu (25/4), bayi gajah itu tampak mulai berdiri perlahan lahan.
Setelah 1,5 jam kemudian, bayi gajah tersebut mulai menyusu pada induknya. "Biasanya anaknya akan menyusu pada induknya setiap tiga menit," katanya.
Kelahiran tersebut, katanya, merupakan kelahiran yang ke-19 kalinya di Taman Safari Indonesia.
Sementara itu, Direktur TSI Drs Jansen Manansang, MSc menyatakan, pihaknya sangat bangga dengan bertambahnya gajah yang ada di lembaga konservasi itu.
"Apalagi mengingat gajah sumatera merupakan salah satu satwa endemik atau asli Indonesia dan merupakan satwa yang dilindungi," katanya.
Yulius menambahkan bahwa anak gajah tersebut sangat lincah dan dalam kondisi sehat.
Sesekali anak gajah ini bersembunyi dan bermain main di dekat kaki induknya.
Pengasuh gajah yang dipimpin oleh Suyadi mengaku tidak pernah merasa lelah dalam merawat satwa berbelalai panjang dan bertubuh tambun ini.
Sebelum kelahiran "Angie", pada tanggal 27 Februari 2012, seekor gajah juga lahir dari perut induknya bernama Nila (51 tahun ) berkelamin jantan dengan berat 96 kg.(K-5)
http://210.247.243.51/kriminal-feed-22666
Here ]
Get this widget [
No comments:
Post a Comment