Sudah lebih dari 5 tahun, sejak 29 Mei 2006, semburan lumpur Lapindo terus berlangsung tanpa ada upaya cerdas dari negara dan Lapindo untuk mengatasinya. Ratusan ribu warga terancam keselamatan hidupnya, termasuk nasib pendidikan anak-anak.
Tiap mendekati tahun ajaran baru, ratusan anak-anak korban lumpur Lapindo tidak menentu masa depannya, apakah dapat melanjutkan sekolah atau tidak. Tidak jarang diantaranya terpaksa harus putus sekolah karena orang tuanya tak mampu lagi membiayai pendidikan dan kehidupan mereka sehari-hari, sementara biaya sekolah terus naik. Sementara pemerintah maupun Lapindo selama ini hanya sibuk mengurusi ganti rugi yang tak kunjung selesai.
Gerakan Donasi Sahabat Anak Lumpur telah dijalankan sejak tahun 2010. Pada pengalaman sebelumnya, 87 anak telah dibantu biaya pendidikannya, berkisar 220 ribu hingga 1,8 juta rupiah, bergantung tingkat sekolah, kebutuhan, dan kondisi keluarga. Donasi tersebut disalurkan langsung kepada sekolah dengan disetujui oleh orangtua siswa ataupun juga melalui orangtua masing-masing siswa.
Untuk itu, kami mengajak anda untuk memberikan dukungan kepada anak-anak korban lumpur Lapindo agar pendidikannya dapat dilanjutkan dan tidak menjadi bagian generasi suram yang tidak memiliki masa depan.
Pada pengumpulan donasi tahap 2 ini, Agustus-Desember 2011, ada 212 anak yang terdata kesulitan dalam pembiayaan pendidikan dan membutuhkan bantuan. Bantuan pembiayaan pendidikan meliputi seragam, buku, daftar ulang, sumbangan uang gedung, ujian, pengambilan raport, dan lainnya.
Pada tahap berikutnya, pengumpulan donasi akan diperluas dengan program orang tua asuh, beasiswa, dan pendanaan abadi perbaikan pendidikan bagi anak-anak korban lumpur Lapindo.
Seribu rupiah yang anda sumbangkan, sangat berarti bagi kelanjutan pendidikan anak-anak korban lumpur Lapindo.
Walhi
Here ]
Get this widget [
No comments:
Post a Comment