Apa yang dikonsumsi seseorang dapat mencerminkan seperti apa kesehatannya. Perlu diketahui, sebagian besar penduduk dunia hampir 80 persen adalah seorang pemakan daging (karnivora) atau pemakan daging dan tumbuh-tumbuhan (omnivore). Ironisnya, penderita penyakit jasmani seperti stroke, jantung, kanker, obesitas dan penyakit pembuluh kapiler disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumi produk-produk hewani.
Kebiasaan mengkonsumsi daging hewani dalam jumlah besar, menjadi pemicu ramainya usaha peternakan di berbagai negara. Peternakan merupakan dalang utama musnahnya hutan tropis. Aksi penebangan hutan guna dijadikan lahan merumput, adalah cara yang keliru di dalam eksploitasi sumber daya alam. Demi sepotong steak sapi 0.25 pons, manusia rela melenyapkan habitat 20 jenis tumbuhan, 100 jenis lebih serangga langka dan 20 jenis lebih burung dan binatang.
Air yang terpakai dalam peternakan untuk menghasilkan 1 kilogram protein hewani, 15 kali lipat lebih besar dibandingkan untuk menghasilkan 1 kilogram protein nabati (biji-bijian dan kacang-kacangan). Ironisnya , 50 persen Air tawar sedunia terpakai untuk peternakan, seperti untuk menanam makanan ternak , untuk diminum dan membersihkan ternak.
Penyebab utama polusi air berasal dari air limbah peternakan babi, ayam dan itik. Air pembuangan tiap ekor ternak babi, lima kali lebih banyak ketimbang manusia. Bila memelihara 10 juta ekor babi berarti air limbah pembuangannya sebanding untuk 50 juta orang. Bisa dibayangkan dampak buruknya bagi lingkungan hidup.
Selain itu, konsumsi daging yang berlebihan juga menimbulkan kekurangan makanan di berbagai belahan dunia. Saat ini penduduk dunia masih menghadapi bencana kelaparan sepanjang tahun. Padahal, 2/3 padi-padian yang dihasilkan penduduk dunia malah digunakan untuk makanan ternak. Tak sedikit negara yang mengaku kekurangan pangan, malah menanam berbagai jenis makanan ternak dan tanaman ekonomi yang dibutuhkan negara-negara maju di atas lahan yang seharusnya menjadi sumber pangan rakyatnya.
Memelihara ternak menghabiskan banyak energi, banyak biji-bijian, dan segalanya. Jelas bahwa hal itu memiliki dampak terhadap lingkungan. Maka mengurangi konsumsi daging adalah tindakan penting. Hal itu juga membantu kita menghemat uang.
Alam ini membutuhkan keseimbangn ekosistem agar bumi dapat kembali seperti sediakala. Dengan tidak menyakiti, membunuh, dan memakan hewan. Kita telah berperan penting dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Dari segi agama pun memperbolehkan untuk tidak memakan daging tetapi jangan sekali-kali mengharamkannya. Sebetulnya jika kita menyayangi hewan tak perlu memeliharanya. Hewan akan merasa terkekang dan tersakiti jika dipelihara. Alangkah indahnya bila kita membiarkan hewan hidup di alam bebas.
Banyak keuntungan yang kita peroleh dari vegetarian seperti kesehatan kita akan selalu terjaga karena terhindar dari penyakit-penyakit hewan masa kini yaitu sapi gila, flu burung, serta penyakit-penyakit hewan modern lainnya yang terus bermunculan. Alam dan ekosistemnya akan selalu lestari serta mengurangi tingkat kepunahan hewan dan banyak keuntungan lainnya yang belum dirasakan oleh kita.
Selamatkan lingkungan
Pola hidup vegetarian seseorang dapat memberi dampak yang sangat baik dalam menunjang kehidupan lingkungan di sekitar kita. Hal ini dikarenakan semua makanan yang dikonsumsi oleh seorang vegetarian dapat mengurangi emisi karbon yang menjadi penyebab utama dalam Global Warming. Bukan main-main, menurut sebuah penelitian di universitas di Chicago, seorang vegetarian dapat mengurangi emisi karbon sehingga 1,5 ton setiap tahun.
Jumlah ini bahkan jauh lebih banyak dari mengganti mobil anda dengan kendaraan hybrid (mobil ramah lingkungan) yang hanya bisa menghemat 1 ton emisi karbon setiap tahunnya. Dari hasil penelitian itu bisa anda bayangkan jika satu orang saja di bumi telah memilih menjadi vegetarian, maka dia secara tidak langsung telah menyelamatkan sebagian bumi kita bagaimana jika 100 orang bahkan 1 juta orang.
Banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapati selain kesehatan di tubuh dan keselamatan lingkungan kita dari gaya hidup vegetarian ini. Pertama, anda tidak perlu repot-repot menghabiskan waktu anda untuk berbelanja daging atau pun makanan pokok lainnya. Dalam hal ini anda hanya perlu membeli buah dan sayuran.
Yang kedua, kita bisa lebih menghemat uang dan waktu kita karena menjadi vegetarian itu gratis dan simple. Tidak membutuhkan banyak biaya, apalagi jika kita bisa menanam sendiri sayuran dan buah-buahan di lingkungan rumah kita. Hal itu dapat menambah keuntungan bagi diri kita sendiri dan juga lingkungan disekitar kita menjadi lebih sejuk dan segar setiap saat tanpa adanya polusi udara.
Keuntungan yang paling penting, adalah dengan menjadi seorang vegetarian kita juga telah ikut serta dalam usaha perbaikan ekonomi dunia. Ini disebabkan semakin banyak vegetarian, maka konsumsi bahan pangan juga akan lebih berkurang sehingga menyebabkan stok bahan pangan menjadi berlebih dan makanan tadi dapat dimanfaatkan untuk hal yang lebih penting. Seperti untuk orang-orang yang sedang tertimpa musibah bencana alam ataupun bencana kelaparan yang masih sering terjadi di dunia ini.
Here ]
Get this widget [
No comments:
Post a Comment