PEKANBARU--MICOM: Wakil Bupati Kampar Teguh Sahono mengakui kerusakan hutan di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, akibat masih maraknya kegiatan pembalakan liar dan kebakaran hutan setiap musim kemarau.
"Langkah yang dilakukan untuk memperbaiki kerusakan hutan harus dengan melakukan rehabilitasi dan pemeliharaan hutan, serta menghambat perambahan hutan maupun kegiatan illegal loging," tegasnya di Kampar, Rabu (7/12).
Ia mengatakan itu selaku Ketua Tim Penaggulangan Illegal Loging Kampar pada acara sosilaslisasi pemberantasan di aula kantor Camat Kampar Kiri Hulu.
Sebelumnya terungkap sekitar 11 desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu diterjang banjir bandang yang mengakibatkan puluhan rumah serta fasilitas umum hanyut. Banjir pada 25 November lalu juga menewaskan dua orangf.
Menurut Teguh, kondisi kawasan hutan di Kabupaten Kampar saat ini memprihatinkan karena masih maraknya praktik pembalakan liar dan sering terjadinya kebakaran hutan setiap musim kemarau. "Untuk itu, langkah rehabililtasi dan perbaikan kerusakan hutan dilakukan dengan menggencarkan penanaman kembali yang harus disertai kegiatan pemeliharaan dengan baik", ujarnya.
Ia menjelaskan, aktivitas pembalakan liar merusak seluruh fungsi hutan, sehingga terjadi degradasi dan 'deforestasi' pada hampir seluruh kawasan hutan. "Ini telah mengakibatkan turunnya kemampuan sumberdaya hutan. Karena itu perlu pengelolaan hutan lebih serius dan bijaksana untuk pembangunan hutan berkelanjutan, guna mencegah kerusakan lebih lanjut," katanya. (Ant/OL-01)
Here ]
Get this widget [
No comments:
Post a Comment